PSIKOLOGI PENDIDIKAN : PERANGKAT UNTUK MENGAJAR YANG EFEKTIF
Psikologi
pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pad acara
memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
LATAR
BELAKANG HISTORIS
1. William
James
James
mengatakan bahwa eksperimen psikologi di laboratorium sering kali tidak bisa
menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak secara efektif. Salah satu
rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik yang sedikit lebih tingi di
atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak untuk memperluas cakrawala
pemikiran anak.
2. John
Dewey
Dewey
membangun laboratorium pendidikan pertama di AS. Ada beberapa pandangan penting
dari Dewey. Pertama , anak sebagai pembelajar aktif (Active Learner). Kedua ,
pendidkan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat
kemampuan anak untuk beadaptasi dengan lingkungannya. Anak-anak seharusnya
tidak hanya mendapat pelajaran akademik saja , tetapi harus diajari cara untuk
beradaptasi dengan dunia luar di sekolah. Ketiga, semua anak berhak mendapat
pendidikan yang selayaknya.
3. E.L.
Thorndike
Tugas
pendidikan di sekolah yang paling penting adalah menanamkan keahlian penalaran
anak. Psikologi pendidikan harus punya basis ilmiah dan harus berfokus pada
pengukuran.
Diversitas
dan Psikologi Pendidikan Awal.
Tokoh
sejarah awal psikologi pendidikan kebanyakan adalah pria kulit putih , seperti
James , Dewey dan Thorndike. Dua tokoh Amerika keturunan Afrika yang menonjol
adalah Mamie dan Kenneth Clark. Kenneth Clark menjadi orang Afrika-Amerika
pertama yang menjadi presiden American Psychological Association.
Perkembangan
Lebih Lanjut.
Pandangan
B.F. Sknner yang didasarkan pada ide-ide Thorndike, sangat memengaruhi
psikologi pendidikan pada pertengahan abad ke-20. Skinner mengembangkan konsep
Programmed Learning (Pembelajaran Terprogram) yakni setelah murid melalui
serangkaian langkah ia terus di dorong(reinforced) untuk mencapai tujuan dari
pembelajaran.
Benjamin
Bloom menciptakan taksonomi keahlian kognitif , yang mencakup pengingatan ,
pemahaman , synthesizing dan pengevaluasian.
CARA
MENGAJAR YANG EFEKTIF
Guru
harus menguasai beragam perspektif dan strattegi , dan harus bisa
mengaplikasikannya secara fleksibel. Hal ini membutuhkan 2 hal utama , yaitu :
1. pengetahuan
dan keahlian professional
·
Penguasaan Materi Pelajaran
·
Strategi Pengajaran
Konstruktivisme adalah
menekankan agar individu secara aktif menyusun dan membangun (to construct)
pengetahuan dan pemahaman. Guru bukan sekedar memberi informasi ke pikiran anak,
guru pun harus mendorong anak untuk mengeksporasi dunia mereka , menemukan
pengetahuan , merenung dan berpikir secara kritis.
·
Penetapan Tujuan dan Keahlian
Perencanaan Instruksional
·
Keahlian Manajemen Kelas
·
Keahlian Motivasional
·
Keahlian Komunikasi
·
Bekerja Secara Efektif dengan Murid dari
Latar Belakang Kultural yang berlainan
·
Keahlian teknologi
2. Komitmen
dan Motivasi
Menjadi
guru yang efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspek ini mencakup
sikap yang baik dan perhatian kepada murid.
RISET
DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Riset
bisa menjadi sumber informasi berharga untuk memahami strategi mengajar.
Kadang-kadang dikatakan bahwa pengalaman adalah guru yang penting. Akan tetapi
, selain itu, riset yang memberikan informasi yang valid tentang cara terbaik
untuk mengajar bisa membuat anda menjadi guru yang lebih baik.
Pendekatan
Riset Ilmiah
Riset
ilmiah adalah riset objektif , sistematis dan dapat diuji. Riset ilmiah
dilandaskan pada metode ilmiah , sebuah pendekatan yang dapat dipakai untuk
menemukan informasi yang akurat.
Teori
adalah seperangkat ide yang saling berkaitan dan koheren , berfungsi untuk menjelaskan
dan membuat prediksi.Hipotesis yakni asumsi dan prediksi spesifik yang dapat
diuji untuk mengetahui apakah teori itu benar atau tidak.
Metode Riset
Riset deskriptif.
Bertujuan mengamati dan mencatat perilaku.
Observasi.
Observasi ilmiah dilakukan dengan cara yang sistematis. Obserasi ini
membutuhkan pengetahuan tentang apa yang anda amati, melakukan observasi dengan
cara yang tidak melakukan bias , mencatat dan mengelompokkan apa yang anda
lihat secara akurat dan menyampaikan hasil observasi anda secara efektif.
Laboratorium
adalah setnf terkontrol sebagai tempat memuat berbagai faktor dari dunia nyata.
Dalam
observasi alamiah (naturalistic) , perilaku diamati dalam dunia riil.
Observasi
Partisipan adalah Observasi dimana penelitian ikut terlibat aktif sebagai
partisipan dalam aktivitas atau setting.
Tes
Standar adalah tes dengan prosedur dan administrasi dan penilaian yang seragam.
Tes ini menilai kinerja murid di domain yang berbeda-beda dan bisa
membandingkan kinerja murid dengan murid lainnya yang berusia sama atau tingkat
yang sama di tingkat nasional.
Studi
Kasus adalah Kajian mendalam terhadap seorang indivdu.
Studi
Etnografik adalah Deskripsi mendalam dan interpretasi atas perilaku dalam suatu
etnis atau kelompok kultural yang melatkan keterlibatan langsung drngan
partisipan
Riset
Koresional bertujuan mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih
kejadian atau karakteristik.
Dengan
Riset Eksperimental , ahli Psikologi Pendidikan bisa menentukan sebab-sebab
perilaku. Ahli mencari sebab tersebut dengan melakukan eksperimen. Eksperimen
menggunakan paling tidak satu Variabel Independen (bebas) dan satu Variabel
Dependenv(tergantung).
Variabel
Independen adalah faktor manipulasi , yang berpengaruh,faktor eksperimental.
Variabel
Dependen adalah faktor yang diukur dalam sebuah eksperimen.
Kelompok
Eksperimental adalah sebuah kelompok yang pengalamannya dimanipulasi dalam
suatu eksperimen
Kelompok
Kontrol adala Kelompok pembanding yang diperlakukan seperti kelompok
eksperimental , kecuali dalam hal faktor yang dimanipulasi.
Penatapan
Acak adalah peneliti menentukan partisipan masuk ke kelompok eksperimental dan
kelompok control secara acak. Praktik ini bisa mengurangi kemungkinan hasil
eksperimen akan dipengaruhi oleh perbedaan yang sudah ada di antara kedua
kelompok.
Riset
Cross-Sectional adalah riset dimana data dikumpulkan dalam satu waktu.
Riset
Longitudinal adalah riset dimana individu yang sama dipelajari selama kurun
waktu tertentu, biasanya beberapa tahun atau lebih
Riset
Evaluasi Program adalah riset yang didesain untuk membuat keputusan tentang
efektivitas program tertentu.
Riset
aksi adalah riset yang dipakai untuk memecahkan problem sekolah atau kelas
tertentu, meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya , atau untuk
membuat keputusan di level tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar